
Kendaraan ramah lingkungan New Outlander PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) turut disertakan saat Media Test Drive bersama Mitsubishi Xpander Cross. Dengan memadukan mesin bensin, motor listrik, dan baterai, performanya beringas namun hemat bahan bakar. Apalagi dipadu kenyamanan kabin dan kelengkapan fitur layaknya sedan mewah.
Drive and Hype – Pada kegiatan Media Test Drive (MTD) Mitsubishi Xpander Cross bertema #AyoGasTerus Media Adventure 2020, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI). Dalam MTD ini, pihak MMKSI mnurunkan empat model terbarunya yakni Xpander Cross, Eclipse Cross, Outlander PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle), dan New Triton.
Media Test Drive ini digelar selama tiga hari (2-4/2/2020) dengan menempuh rute Surabaya menuju Banyuwangi sejauh 385 km. Kami yang masuk di grup 1, usai mencoba Xpander Cross di rute sebelumnya, mendapat giliran menjajal Outlander PHEV pada rute Jember menuju Banyuwangi.
Memang, selain Xpander Cross, salah satu kendaraan yang menarik perhatian untuk dicoba dalam ajang ini adalah kendaraan ramah lingkungan, Mitsubishi New Outlander PHEV. Dengan teknologi plug-in hybrid yang diusungnya, Outlander PHEV memadukan mesin bensin 2.4 Liter, motor listrik, dan baterai. Sehingga membuat kendaraan ini lebih ramah lingkungan namun tetap memberi kenyamanan dan performa maksimal bagi peserta yang mencobanya selama perjalanan.

Kami Selama perjalanan, ada pilihan 3 (tiga) mode di New Outlander PHEV yang bisa dicoba peserta, yaitu EV Drive Mode, Series Hybrid Mode dan Parallel Hybrid Mode. Saat menggunakan EV Drive, motor akan menggerakkan kendaraan menggunakan tenaga listrik dari baterai. Penggunaan tenaga listrik ini membuat kendaraan tidak mengkonsumsi bahan bakar sama sekali sehingga lebih ramah lingkungan.

Apabila peserta menggunakan Series Hybrid Mode, kendaraan akan menggunakan perpaduan tenaga listrik dan mesin. Ketika energi di baterai turun pada level tertentu, secara otomatis mesin gasoline 2.4 L akan menghasilkan listrik untuk mengisi daya baterai. Mitsubishi Outlander dapat menempuh jarak hingga 550 km saat baterai dan bensin terisi penuh, dan jika hanya mengandalkan tenaga baterai, mampu menempuh 55 km.

Jika menggunakan Parallel Hybrid Mode, mesin akan melaju dengan bantuan motor saat kendaraan membutuhkan akselerasi atau tenaga tambahan seperti menyalip pada kecepatan tinggi atau situasi lain yang membutuhkan akselerasi lebih cepat.

Tidak hanya itu saja, para peserta media juga menyaksikan langsung New Outlander PHEV dapat digunakan sebagai generator untuk menjadi sumber listrik bagi perangkat rumah tangga. Sebagai pembuktiannya, kemampuan Outlander PHEV sebagai ‘genset’ dipergunakan untuk menyuplai arus listrik untuk peralatan musik pada malam keakraban peserta yang berlangsung di tepi pantai Hotel Ketapang Indah, Banyuwangi.

Kondisi perjalanan yang melewati pegunungan dengan jalur menanjak dan tikungan tajam tidak menghalangi New Outlander PHEV yang telah dilengkapi dengan sistem Super All Wheel Control (S-AWC), sebuah sistem kendali terintegrasi menjadikan kendaraan ini aman melintas di berbagai medan. Fitur ini yang juga memberi kepercayaan diri si pengemudi berkat asistensi cerdasnya Outlander PHEV.

New Outlander PHEV juga semakin nyaman dan aman dengan sentuhan berbagai fitur seperti Reinforced Impact Safety Evolution (RISE) dan Advanced Driver-Assistant System (ADAS) yang terdiri dari tujuh SRS airbag, ASC (Active Stability Control), FCM (Forward Collision Mitigation System) dan BSW (Blind Sport Warning).

Teknologi dan fitur tersebut membuat New Outlander PHEV sebagai World Best-Selling Plug-in Hybrid Vehicle serta Europe’s Best-Selling Plug-in Hybrid Vehicle dari tahun 2015-2018. New Outlander PHEV juga mendapat skor lima bintang dari ASEAN NCAP (New Car Assessment Program) dari sisi ketahanan dan keamanannya.